UJIAN TENGAH SEMESTER (SMT 1) - FEATURE NEWS
UJIAN TENGAH SEMESTER (SMT 1)
NPM : 210104220003
NAMA : PUSPA AULIA PUTRI
SEMESTER : 1
KELAS : A
MATA KULIAH : DASAR PENULISAN MULTIMEDIA
FEATURE NEWS
Tema : Kesehatan
Topik :
Menelaah sejarah, pencapaian, dan tujuan diadakannya Hari Kesehatan Nasional yang berawal dari penyakit wabah malaria menyerang masyarakat Indonesia bahkan sampai merenggut ribuan jiwa sekitar tahun 50-an, dan keberhasilan memberantas wabah malaria ini diperingati setiap tanggal 12 November di Indonesia.
Judul : Cikal Bakal Hari Kesehatan Nasional
Kerangka
Pembuka : Pencarian upaya untuk memberantas wabah malaria yang menjadi awal dari Hari Kesehatan Nasional.
Isi : Menjelaskan sejarah terjadinya Hari Kesehatan Nasional, bagaimana memberantas malaria, cara malaria menular, serta gejala penyakit malaria.
Penutup : Pencapaian dari Hari Kesehatan Nasional, dan tujuan diadakannya Hari Kesehatan Nasional tiap tahunnya.
Tulisan :
Cikal Bakal Hari Kesehatan Nasional
sumber gambar : historia.id
Kuningan - 12 November diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) tentunya bukan iseng belaka. Semua berawal dari pemberantasan penyakit malaria yang mewabah di Indonesia pada era 50-an. Malaria sendiri merupakan penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang infektif. Menjadi kenyataan pahit, di mana penyakit ini menyerang masyarakat Indonesia bahkan sampai merenggut ribuan jiwa pada saat itu. Karena itulah, pemerintah mencari upaya melakukan pemberantasan malaria di seluruh penjuru tanah air.
Awal mula terjadi tahun 1950-an. Saat itu, ratusan ribu masyarakat Indonesia meninggal karena serangan penyakit ini. Pada 1959, pemerintah mengambil berbagai upaya pembasmian malaria dengan membentuk Dinas Pembasmian Malaria. Misi memberantas malaria pun dimulai. World Health Organization (WHO) dan United States of Agency for International Development (USAID) turut membantu pembasmian dengan melakukan penyemprotan obat jenis Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) secara massal ke rumah-rumah warga yang berada di Pulau Jawa, Bali, dan Lampung yang terdampak wabah malaria.
Penyemprotan massal pertama kali dilakukan pada 12 November 1959 secara simbolis oleh Presiden Soekarno di Desa Kalasan, Yogyakarta. Selain penyemprotan DDT, pemerintah dan masyarakat pun bergotong royong memperbaiki saluran irigasi supaya air mengalir dengan baik, kemudian dilanjut meminimalisir genangan air, dan menutup genangan air tersebut agar menghambat perkembangbiakan nyamuk. Dinas Pembasmian Malaria diubah namanya menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM) pada 1963.
Pada akhirnya, 63 juta penduduk berhasil terlindungi dari wabah malaria ini. Tepat pada 12 November 1964, keberhasilan pemberantasan malaria diabadikan sebagai hari besar di Indonesia dan tanggal tersebut kemudian dinobatkan sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang dirayakan tiap tahunnya. Sejak itu, HKN menjadi langkah awal bersama seluruh komponen bangsa dalam membangun kesehatan di Indonesia.Malaria bisa menular melalui beberapa hal, seperti transfusi darah, transplantasi organ, atau penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi darah. Ketika terinfeksi malaria, gejala yang dirasakan yaitu demam, flu, menggigil kedinginan, sakit kepala, muntah, nyeri otot, mual, diare, anemia dan penyakit kuning pun dapat terjadi karena hilangnya sel darah merah. Kalau tidak segera diobati, infeksi dapat menjadi parah dan menyebabkan gagal ginjal, kejang, kebingungan mental, koma, hingga kematian.
Semakin kesini, akses fasilitas kesehatan untuk semua lapisan masyarakat semakin terbuka, tanpa disadari itu pun merupakan salah satu pencapaian Hari Kesehatan Nasional. Selain itu, fasilitas kesehatan yang semakin memadai, seperti pemerintah bahkan sudah menyediakan rumah sakit bergerak atau flying health care guna pelayanan kesehatan agar bisa menjangkau daerah-daerah terpencil.
Selain mengingat keberhasilan bangsa ini melewati wabah malaria, peringatan HKN juga bertujuan untuk membangun komitmen masyarakat dan pemerintahan Indonesia untuk mengerti dan mengedepankan kesehatan dan pendidikan kesehatan, serta mengajak seluruh elemen rakyat agar semakin perhatian lagi pada masalah kesehatan dan selalu menerapkan pola hidup sehat dalam setiap kegiatannya.
Sumber :
Comments
Post a Comment